|
Pelatihan PT LG Cikarang |
Sistem Instalasi Hidroponik
Sistem Instalasi Hidroponik NFT – Hidroponik merupakan salah satu
sistem pertanian masa depan karena dapat diusahakan di berbagai tempat,
baik di desa, di kota, di lahan terbuka, atau di atas apartemen
sekalipun. Luas tanah yang sempit, kondisi tanah kritis, hama dan
penyakit yang tak terkendali, keterbatasan jumlah air irigasi, musim
yang tidak menentu, dan mutu yang tidak seragam bisa ditanggulangi
dengan system hidroponik. Hidroponik dapat diusahakan sepanjang tahun
tanpa mengenal musim. Oleh karena itu, harga jual panennya tidak
khawatir akan jatuh. Pemeliharaan tanaman hidroponik pun lebih mudah
karena tempat budidayanya relatif bersih, media tanamnya steril, tanaman
terlindung dari terpaan hujan, serangan hama dan penyakit relatif
kecil, serta tanaman lebih sehat dan produktivitas lebih tinggi (Hartus,
2008).
NFT merupakan model budidaya hidroponik dengan meletakkan
akar tanaman pada lapisanair yang dangkal. Air tersebut tersirkulasi
dan mengandung nutrisi sesuai kebutuhan tanaman. Perakaran bisa
berkembang di dalam larutan nutrisi. Karena di sekeliling perakaran
terdapat selapis larutan nutrisi, maka sistem ini dikenal dengan nama
nutrient film technique (NFT) (Lingga, 2011). Salah satu jenis sayur
yang mudah dibudidayakan adalah tanaman sawi. Sayuran berdaun hijau ini
termasuk tanaman yang tahan terhadap air hujan, dan dapat dipanen
sepanjang tahun karena tidak tergantung dengan musim. Masa panen pun
terbilang cukup pendek, karena setelah 40 hari ditanam sawi sudah dapat
dipanen. Di samping kemudahan dalam proses budidaya, sayur sawi juga
banyak dijadikan sebagai peluang bisnis karena peminatnya yang cukup
banyak. Permintaan pasarnya juga cukup stabil, sehingga resiko kerugian
sangat kecil.
Beberapa jenis sawi yang saat ini cukup popular dan
banyak dikonsumsi masyarakat, antara lain sawi hijau, sawi putih, dan
sawi pakcoy atau caisim. Dari ketiga jenis sawi tersebut, pakcoy
merupakan jenis yang banyak dibudidayakan saat ini. Batang dan daunnya
yang lebih lebar dari pada sawi hijau biasa, membuat sawi jenis pakcoy
lebih sering digunakan masyarakat dalam berbagai menu masakan. Hal ini
tentu memberikan prospek bisnis yang cukup cerah bagi para petani sawi
pakcoy, karena permintaan pasarnya cukup tinggi.
|
Pakcoy Kebun Landong Manah |
Apilkasi sistem
hidroponik NFT pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
kemiringan pipa talang terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman pakcoy.
Menurut Untung (2000), semakin miring talangnya maka produktivitas
tanaman semakin besar. Dalam penelitian ini kemiringan pipa talang dalam
konstruksi hidroponik NFT yang diterapkan besarnya yaitu 1%, 3%, 5%,
dan 7%.
Terdapat perbedaan rata-rata pertumbuhan dan produksi
tanaman pakcoy dengan menggunakan pipa talang NFT yang berbeda.
Kemiringan pipa talang NFT yang berpengaruh paling baik terhadap
pertumbuhan tanaman (jumlah daun, tinggi tanaman, dan panjang akar) dan
produksi tanaman pakcoy (berat tanaman) terdapat pada kemiringan 5%.
Hasil rata-rata pertumbuhan dan produksi tanaman pada kemiringan pipa
talang NFT 5% untuk setiap tanamannya yaitu jumlah daun 9,1 helai tinggi
tanaman 18,4 cm panjang akar tanaman 41,5 cm, dan berat tanaman 34,49
gr.
Sumber. Google